Bismillah…
Temen-temen, bentar lagi Bulan Ramadhan kan…? Udah banyak donk persiapannya…? Oia sebelum Bulan Ramadhan tiba, adalah hal yang pasti kita masuk ke Bulan Sya’ban bener kan? Dibulan ini terdapat amalan-amalan sunnah yang dapat temen-temen kerjain. Berikut adalah beberapa amalan sunnah yang InsyaAllah Sokhih yang dapat anda lakukan:
- Bagi temen yang masih punya utang saum Bulan Ramadhan tahun kemaren, wajib hukumnya untuk bayar tuh saum pada bulan ini. Karena kalau udah lewat bulan ini dan ternyata udah masuk Bulan Ramadhan, maka selain ia masih kudu bayar saum, ia juga wajib membayar kafarat setiap hari yang ditinggalkan, dengan ngasih ke orang miskin satu mud beras (atau makanan pokok lainnya).
- Memperbanyak saum. Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, dia berkata: “Aku belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menyempurnakan shaum selama satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku belum pernah melihat beliau memperbanyak shaum dalam satu bulan kecuali pada bulan Sya’ban.” Bukhari dan Muslim
Namun yang perlu diinget bahwa selain hal-hal yang disyariatkan, ada juga hal-hal yang tidak disyari’atkan namun justru kebanyakan orang ngerjain hal tersebut. Padahal itu tidak ada perintahnya dari Rasul SAW. Hal tersebut adalah:
- Tidak boleh nyambung shaum pada bulan Sya’ban hingga bulan Ramdhan. Sehari atau dua hari terakhir pada bulan Sya’ban harus dihentikan, kecuali jika pada hari itu berbarengan dengan hari biasa dia melakukan shaum padanya, seperti hari Senin atau Kamis, maka dia boleh melakukannya. Terdapat dalam kitab Ash-Shahihain dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam beliau bersabda: “Jangan kalian dahulukan Ramadhan dengan shaum sehari atau dua hari, kecuali (pada hari) yang dia (biasa) shaum, maka shaumlah.”
- Shalat alfiyah yaitu shalat yang terdiri dari 100 rakaat yang dilakukan pada pertengahan sya’ban dengan berjamaah, pada setiap rakaatnya imam membaca surat al ikhlas 10 kali, shalat ini didasarkan pada sebuah hadits palsu yang tidak ada asalnya dari Rasulullah. Capek banget shalat 100 rakaat, terus ga ada dasarnya lagi. Yang ada dasarnya aja kita suka males.
- Mengkhususkan hari dan malam Nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban) dengan melakukan shaum di siang hari dan shalat di malam hari, semua perbuatan tersebut tidak ada riwayat yang shahih dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, juga dari para sahabatnya. Hal tersebut merupakan perkara yang diada-adakan. Terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam Sunan-nya, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Jika datang malam Nisfu Sya’ban maka beribadahlah pada malam harinya dan puasalah pada siang harinya, sesungguhnya Allah Ta’ala turun pada hari itu saat matahari terbenam di langit dunia seraya berfirman: “Siapa yang meminta ampun akan Aku ampuni, siapa yang minta rizki akan Aku beri rizki, siapa yang sakit akan Aku sembuhkan.” Hadits ini dilemahkan oleh Imam Bukhari dan lainnya.
- Shalat tolak bala dan supaya panjang umur, yaitu shalat 6 rakaat yang dilakukan pada malam nisfu sya’ban, demikian pula membaca surat yasin pada malam tersebut
Hadits-hadits yang lemah/palsu berkenaan dengan Bulan Sya’ban.
- “Wahai Ali, barang siapa yang melakukan sholat pada malam Nisfu Sya’ban sebanyak 100 rakaat, ia membaca setiap rakaat Al fatihah dan Qul huwallah ahad sebanyak sepuluh kali, pasti Allah memenuhi segala kebutuhannya … dan seterusnya.
- Diriwayatkan daripada Ibn Umar ra bahwa Rasululloh SAW bersabda: ((Barang siapa membaca seribu kali surah al-Ikhlas dalam seratus rakaat solat pada malam Nisfu Sya’ban ia tidak keluar dari dunia (mati) sehinggalah ALLOH SWT mengutuskan dalam tidurnya seratus malaikat; tiga puluh daripada mereka mengkhabarkan syurga baginya, tiga puluh lagi menyelamatkannya dari neraka, tiga puluh yang lain mengawalnya daripada melakukan kesalahan dan sepuluh lagi akan mencegah orang yang memusuhinya)).
- 3. “Adalah Nabi shollallâhu ‘alaihi wa ‘alâ âlihi wa sallam bila beliau telah memasuki bulan Rajab beliau berdoa: ‘Ya Allah, berkahilah untuk kami bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.
- “Adalah Rasulullah shollallâhu ‘alaihi wa ‘alâ âlihi wa sallam biasa berpuasa tiga hari dalam sebulan. Dan kadang beliau mengakhirkan hal tersebut hingga terkumpul puasa setahun, dan kadang beliau akhirkan hingga beliau berpuasa Sya’ban.”
- “Rajab adalah bulannya Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulannya umatku.”
- “Keutamaan Rajab terhadap bulan-bulan yang lain adalah seperti keutamaan Al-Qur’ân terhadap dzikir-dzikir selainnya, dan keutamaan Sya’ban terhadap bulan-bulan selainnya adalah seperti keutamaan Muhammad terhadap nabi-nabi selainnya, dan keutamaan Ramadhan terhadap bulan-bulan selainnya adalah seperti keutamaan Allah terhadap segenap hamba-Nya.”
- “Ada lima malam yang tidak tertolak padanya doa: awal malam pada bulan Rajab, malam nishfu Sya’ban, malam Jum’at, mala ‘Iedul Fitri dan malam ‘Iedul Adha.”
- “Siapa yang menghidupkan malam dua ‘Ied dan malam nishfu Sya’ban, niscaya hatinya tidak akan mati pada hari semua hati menjadi mati.”
- 9. “Apabila masuk pertengahan dari bulan Sya’ban maka tidak ada lagi puasa hingga datangnya bulan Ramadhan.”
Semoga kita diberikan petunjuk oleh Allah ta’ala agar senantiasa ngelaksanaain Ibadah yang memang disyari’atkan. Amin….
assalamu’alaikum
artikel ini semakin membuat kita sebagai seorang muslim semakin merasakan bulan-bulan terakhir menjelang ramadhan. apalagi untuk tahun ini dilewatkan sambil ibadah yang lain yaitu menuntut ilmu, semakin cepat rasanya waktu berlalu dan mengantarkan insya allah ke bulan ramadhan.
Terima kasih telah di ingatkan.
wassalam.
Sama sama mudah-mudahan bermanfaat
Assalamualaikum…. Saya mau nanya, sewaktu puasa tahun kemarin saya sakit beberapa hari dan tidak puasa. Apakah saya harus mengganti puasa yang saya tinggalkan karena sakit ? Karena saya lupa berapa hari saya tidak puasa, apa yang harus saya lakukan ?
Trima kasih…. Tolong penjelasannya di rama378@gmail.com
SubhanAllah blognya bagus banget … ternyata kita masih harus banyak belajar tentang agama Islam karena banyak sekali hal2 yang tidak disyari’atkan.
lanjutkan donk postingnya…
ditunggu posting selanjutnya..semangat
Izin copas yh.. 😀
Mksi sblm.y.. 😉
subhanalloh atas pencerahannya …
izin copas, buat dibagikan ke temen2 jg
jazakallah sebelumnya
terimakasih infox..
izin sharing…ya
ya semoga Alloh SWT selalu membimbing kita untuk selalu bisa membedakan antara yg wajib dan sunnah…..tapi ini semua sangat bagus kita kerjakan,bagi kita umat Islam.